Cara Mengatasi Mesin Cuci 1 Tabung Air Tidak Bisa Keluar – Sistem kerja mesin cuci 1 tabung lebih ringkas dibandingkan mesin cuci 2 tabung yang menggunakan 2 mesin terpisah. Kelebihan pada mesin cuci 1 tabung tentunya lebih ringkas karena berjalan dengan satu dengan penggunaan satu mesin tentunya membuat mesin cuci 1 tabung terlihat lebih rumit dibandingkan dengan mesin 2 mesin cuci satu tabung dibuat sedemikian rupa supaya bisa dioperasikan sepenuhnya secara otomatis melalui modul mesin ada komponen yang mengalami kerusakan maka akan terjadi error pada mesin cuci yang biasanya akan dimunculkan kode error pada layar digitalCara Mengatasi Mesin Cuci Tidak Bisa Membuang AirPemeriksaan dan Perbaikan1. Cek hambatan selenoid water inlet2. Cek jalur water inlet ke Modul3. Cek Fuse pada ModulMungkin Anda dirumah pernah punya pengalaman saat menggunakan mesin cuci 1 tabung tiba – tiba berhenti ditengah proses pencucian dan ketika kita membuka pintu mesin cuci, air yang ada pada tabung tidak bisa teknisi pastinya sudah sering menemukan kondisi seperti ini, dimana air terjebak paada tabung cuci sedang pemilik tidak tau apa yang harus kadang air berada didalam tabung dan dibiarkan saja sampai mengeluarkan bau yang tidak itu disini kami akan memberikan informasi mengenai penyebab air tidak bisa terbuang pada mesin cuci 1 tabung dan juga bagaimana cara untuk persiapkan semua alat yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi seperti obeng, multimeter, solder dan alat penunjang dan PerbaikanPertama bukalah bagian tutup tempat komponen water inlet. kemudian periksa kabel – kabelnya apakah ada yang putus atau terkelupas, sambung jika ada yang Cek hambatan selenoid water inletSelanjutnya cek pada kaki selenoid water inlet menggunakan multimeter, Namun sebelumnya colokan dulu kabel listrik pada mesin cuci listrik tersambung maka cek hambatan pada kaki selenoid water inletnya, jika jarum multimeter tidak bergerak atau yang menggunakan mulimeter digital tidak menunjukan penambahan angka hambatan maka kita harus periksa jalur kabel menuju Cek jalur water inlet ke ModulUntuk itu Anda harus membuka body bagian atas kemudian telusuri jalur water inlet ke modul. Ketika jalur ke water inlet tidak ada hambatan itu artinya tidak ada arus yang masuk pada water Cek Fuse pada ModulKemungkinan ini bisa terjadi karena pengaman atau fuse pada modul terbakar maka periksa bagian fusenya. Kerusakan pada fuse biasanya sudah terlihat dari fisiknya yang mungkin untuk melakukan penggantian maka kita harus menyayat bagian belakang modul untuk melepas fuse tersebut dan mengantinya dengan yang cabut listrik terlebih dahulu kemudian Anda bisa menggunakan solder atau gerindra, setelah terpotong maka buka dan bersihkan isolator pada bagian kaki fuse kemudian solder untuk melepaskan fuse itu ganti fuse yang baru dan solder pada tempatnya, jika penyolderan selesai langkah berikutnya adalah pengecekan kembali pada selenoid water kabel pada kaki waterinlet kemudian lakukan pengetsan pada kaki-kakinya, nilai hambatan normal pada selenoid water inlet adalah 5k, jika lebih tinggi berarti waterinlet mengalami dilakukan pengetesan dan waterinlet hambatannya hampir shoot maka water inlet harus bisa diurutkan kalau kerusakan bermula dari selenoid water inlet yang mengalami kerusakan sehingga listrik ngeshot dan untuk melindungi modul maka fuse terbakar untuk memutus arus dari selenoid water kemungkinan ini terjadi pada saat proses pembilasan, hal ini jugalah yang membuat air pada tabung mesin cuci tidak terbuang dan mesin fuse dan selenoid waterinlet diganti maka pasang kebali kabel-kabelnya kemudian lakukan pengetesan kembali. Lakukan pengeteran dengan mede cuci listrik pada mesin cuci kemudian tekan power kemudian start lihat sampai air masuk tunggu sejenak lali ptekan tombol pause dan power untuk mematikan untuk mengetes air keluar atau pembuangan air maka tekan kembali tombol power lalu setting pengeringan dan tekan start, jika air keluar dan tabung berputar berarti mesin cuci ini sudah bisa bekerja pause lalu power atau tombol ON/OFF setelah mesin cuci mati cabut kabel listriknya, rapikan kembali jalur kabel dan pemasangan selenoid waterinlet dan modul kemudian tutup kembali bodynya seperti kelistrikan tidak bermasalah begitu juga dengan water inlet maka kemungkinan besar ada masalah pada drain drain tidak menarik atau hanya menarik setengah dan kembali keposisi semua, hal ini menyebabkan air tidak bisa terbuang keluar .Untuk informasi lebih detail tentang cara kerja, fungsi, kerusakan dan perbaikan drain mesin cuci bisa dilihat pada artikel kami yang pembahasan diatas berguna bagi Anda yang mungkin mengalami kondisi yang sama, karena tidak selalu ketika air tidak bisa terbuang disebabkan kerusakan pada drain motor.
Masukangin sendiri merupakan penyakit lama pada mesin diesel. Istilah ini sudah dikenal dari dulu baik pada mesin diesel konvensional hingga mesin diesel sekarang yang menggunakan sistem common rail. Meski sudah ada sejak dulu, masuk angin tetap saja menjadi ciri khas mesin diesel, seakan penyakit tersebut tidak ada obatnya.Unduh PDF Unduh PDF Jika mesin cuci tidak bisa membuang air secara otomatis, Anda harus mencoba mengurasnya sendiri sebelum memanggil tukang servis. Sebelum melakukannya, Anda harus mencari tahu apa tepatnya yang harus dilakukan untuk menghindari cedera dan menumpahkan air ke mana-mana. Jika mesin cuci memiliki bukaan di depan, Anda harus mengeluarkan air dari filter yang terletak di bagian bawah unit sebelah depan. Jika mesin cuci memiliki bukaan di atas, Anda harus melepas slang pembuangan di bagian belakang dan mengalirkan air ke dalam ember. 1 Bacalah panduan pengguna mesin cuci. Metode yang diberikan dalam artikel ini cukup standar dan biasanya bisa diterapkan untuk kebanyakan mesin cuci. Meski begitu, keluarkan panduan pengguna dan bacalah bagian yang sesuai untuk mengantisipasi jika ada instruksi atau kiat khusus yang harus diikuti untuk jenis/model mesin cuci Anda. Periksalah daftar isi atau indeks untuk mencari topik berikut Masalah drainase dan penyelesaian masalah Melepas dan menyambung kembali slang pembuangan dan/atau filter 2 Hindari sengatan listrik. Menguras mesin cuci seharusnya tidak menjadi aktivitas yang tidak terkendali dengan air menyembur ke segala penjuru, tetapi Anda tetap harus memperhitungkan keamanan. Jika mesin cuci terhubung dengan stopkontak, cabut terlebih dahulu. Jika mesin terhubung langsung ke sirkuit, matikan sakelar yang sesuai. Hindari risiko tersetrum kalau-kalau Anda melakukan kesalahan.[1] Cabut juga semua peralatan listrik yang berada di dekat area mesin cuci. 3 Siapkan beberapa handuk. Sekali lagi, kegiatan ini seharusnya tidak akan menciptakan kekacauan besar, tetapi bersiaplah untuk menghadapi sedikit air yang mungkin tidak bisa dikendalikan. Sebelum memulai, siapkan beberapa handuk. Jika terjadi tumpahan air di lantai atau di tempat lain, akan lebih mudah membersihkannya dengan menempatkan handuk di tempat yang mudah dijangkau.[2] Menguras mesin cuci bukaan depan berisiko lebih besar menimbulkan kekacauan dibanding mesin bukaan atas. Jadi, jika Anda menangani mesin bukaan depan, bersiaplah untuk menangani tumpahan yang lebih banyak. Selain handuk, Anda juga bisa membentangkan terpal, kain penutup, atau semacamnya di lantai di sekitar mesin cuci. 4 Cari tahu ke mana Anda harus membuang air. Mungkin ini perkara sepele, tetapi hidup akan jauh lebih sederhana jika Anda tahu apa yang akan dilakukan dengan air cucian sebelum memulai pekerjaan. Jika ruang cuci memiliki sistem drainase di lantai, gunakanlah. Jika mesin cuci berada di kamar mandi dan dilengkapi slang pembuangan yang cukup panjang, gunakan bak atau bilik mandi. Jika tidak, siapkan ember atau baskom untuk mengangkut air ke wastafel atau bak mandi di tempat yang berbeda.[3] Ketahui bahwa air yang keluar dari mesin cuci dianggap “gray water”. Cari tahu apakah pemerintah daerah di tempat Anda tinggal memiliki peraturan untuk membuang gray water. Mungkin Anda tidak bisa membuangnya begitu saja sehingga mencemari air tanah. Jika Anda menggunakan ember atau baskom, perhitungkan jarak yang harus Anda tempuh untuk mengangkut air dari lokasi mesin cuci ke tempat pembuangan. Anda mungkin harus melindungi permukaan lantai atau menyingkirkan barang di area tersebut sehingga tidak rusak jika terkena tumpahan air. 5 Tunggu sampai air mendingin. Jika Anda hanya menggunakan air dingin untuk pencucian terakhir, lewati saja langkah ini. Namun, jika Anda menggunakan air panas, tunggulah sampai air menjadi dingin sebelum mencoba mengurasnya. Jangan membuat situasi menjadi lebih buruk dengan mencederai tangan Anda.[4] Hal ini sangat penting jika Anda memiliki mesin cuci bukaan depan. Untuk mesin semacam ini, Anda tidak bisa membuka tutup untuk mengetes airnya, dan tangan Anda akan basah setelah Anda mulai menguras air. Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu air menjadi dingin akan bervariasi, tergantung setelan yang Anda gunakan dan model mesin cuci. Sebagai tindakan pencegahan, kenakan sarung tangan saat Anda memulai pekerjaan ini. Iklan 1 Temukan lokasi filter pembuangan. Lihatlah bagian bawah mesin cuci sebelah depan. Carilah panel kecil yang menutupi filter pembuangan. Dewasa ini, sebagian besar panel memiliki engsel yang bisa dibuka tanpa alat. Jika panel dikencangkan dengan sekrup, carilah obeng yang tepat. Perhatikan hal berikut[5] Jangan melepas panel pada tahap ini. Anda hanya perlu mencari lokasinya. 2 Angkat bagian depan mesin cuci. Pastikan keamanannya terlebih dahulu. Ketahui bahwa filter pembuangan berada di sepanjang bagian bawah mesin. Jadi, Anda harus menggunakan wadah dangkal untuk menampung air yang keluar. Untuk memudahkan pekerjaan Anda, tarik unit menjauh dari dinding sehingga Anda bisa sedikit memiringkannya ke belakang. Angkat bagian depan beberapa senti dari lantai. Selipkan batu bata atau balok kayu di bawah sudut depan sehingga Anda bisa menggunakan wadah air yang lebih tinggi. Namun, ingatlah beberapa poin berikut[6] Mesin cuci cukup berat saat kosong dan air di dalamnya membuatnya menjadi lebih berat. Jika memungkinkan, mintalah seseorang untuk membantu Anda mengangkatnya. Jangan mencoba mengangkat mesin jika Anda berpikir tidak akan kuat melakukannya, meskipun dengan bantuan orang lain. Jika melewati langkah ini, Anda harus lebih sering bolak-balik mengangkut air ke tempat pembuangan. Mungkin ini tidak terlalu praktis, tetapi lebih baik daripada Anda mencederai diri sendiri. 3 Lepaskan panel dan siapkan peralatan. Gunakan obeng untuk melepas panel dan mengakses filter. Tempatkan handuk di lantai tepat di bawah panel. Kemudian, ikuti petunjuk di bawah ini tergantung model mesin cuci Letakkan baskom, atau wadah yang dangkal tepat di bawah filter jika tidak ada corong atau perangkat serupa di balik panel.[7] Jika ada corong atau perangkat serupa untuk menyalurkan air dari mesin, tariklah keluar dan tempatkan wadah di bawahnya.[8] 4 Lepaskan panel, keluarkan air, dan ulangi. Setelah handuk dan wadah terpasang, mulailah dengan membuka tutup filter pembuangan secara perlahan. Setelah Anda membuka filter secukupnya untuk memungkinkan air mengalir dengan kecepatan yang bisa diatur, berhentilah membuka tutup. Biarkan wadah terisi air sampai kapasitas maksimal, kemudian kencangkan kembali tutup filter. Buang air, kemudian ulangi sampai tidak ada lagi air yang tersisa di dalam mesin.[9] Jangan melepas filter sepenuhnya. Air yang keluar akan lebih banyak daripada yang bisa ditampung oleh wadah. Selain itu, Anda juga akan kesulitan menutupnya kembali dan mengencangkannya karena air terus mengalir. 5 Turunkan mesin dan selesaikan pengurasan. Jika Anda mengganjal bagian depan mesin dengan batu bata, jangan lupa bahwa masih ada air di dalam unit, meskipun air tidak lagi mengalir melalui filter pembuangan. Pastikan filter tertutup kencang, kemudian tarik batu bata dan letakkan mesin cuci kembali ke posisi semula. Sekarang, Anda dapat menyelesaikan pengurasan seperti yang Anda lakukan sebelumnya menggunakan wadah dangkal jika perlu.[10] Saat Anda mengangkat bagian depan unit dan mengganjalnya dengan batu bata, posisi ini menyebabkan air di dalamnya mesin berkumpul di bagian belakang. Iklan 1 Tarik mesin agar menjauh dari dinding. Jika Anda khawatir akan menggores lantai, angkat bagian depan mesin dan mintalah seseorang menaruh kain penutup, selimut atau semacamnya di bawah mesin. Jika memungkinkan, lakukan hal yang sama dengan bagian belakang. Setelah siap, tarik mesin perlahan menjauh dari dinding. Berhentilah begitu Anda bisa mengakses slang pembuangan di belakang. Jangan menarik unit terlalu jauh sehingga menyentak slang dari dinding.[11] Jika mesin terlalu berat untuk dipindahkan, bukalah tutupnya. Gunakan gayung atau wadah serupa untuk menciduk air ke dalam ember. Kosongkan air sebanyak mungkin dengan metode ini atau sampai Anda mampu menggeser mesin cuci. Jika Anda bekerja sendirian dan mesin cuci masih terlalu berat bahkan setelah Anda menciduk air sebanyak mungkin, mintalah seseorang untuk membantu. 2 Lepaskan slang pembuangan dari dinding. Lepaskan sambungan slang pembuangan dan pipa drainase di dalam dinding. Berhati-hatilah agar posisi ujung slang lebih tinggi dari mesin. Ketahui bahwa gravitasi akan mulai memompa air keluar sebelum Anda siap menurunkannya.[12] Langkah ini harus tetap dilakukan meskipun Anda telah menciduk air dari drum di bagian dalam. Masih ada air di bagian bawah yang tidak bisa Anda jangkau melalui bukaan di atas.[13] 3 Isilah ember. Jaga agar air tidak tumpah dengan menempatkan ujung slang di dalam ember sebelum menurunkannya di lantai. Saat Anda menurunkan slang, air akan mulai mengalir dengan sendirinya. Jadi, Anda harus terus mengawasi permukaan air di dalam ember. Setelah ember terisi air sebanyak yang diinginkan, Anda hanya perlu mengangkat ujung slang agar posisinya lebih tinggi dari mesin untuk menghentikan aliran air. Kosongkan ember dan ulangi prosedur di atas sampai tidak ada lagi air yang mengalir keluar.[14] Mungkin Anda tergoda untuk menggunakan ember paling besar dan mengisinya sampai penuh, tetapi pertimbangkan jarak yang harus Anda tempuh untuk membawanya. Jangan mengisi ember melebihi kemampuan Anda mengangkatnya sehingga air tidak tumpah. Atau, Anda bisa menempatkan ujung slang tepat di atas lubang drainase di lantai atau ke dalam bak mandi jika slang cukup panjang. 4 Selesaikan proses pengurasan ke dalam botol. Untuk menuntaskan proses pengurasan air, turunkan slang hingga sejajar dengan permukaan lantai. Bibir ember atau bak mandi mungkin terlalu tinggi untuk ini. Anda bisa mengganti wadah dengan ciduk atau botol ukuran galon. Miringkan botol dan masukkan ujung slang melalui mulut botol. Kosongkan botol jika sudah penuh dan ulangi prosedur yang sama.[15] Jika ujung slang lebih besar daripada mulut botol, gunakan corong untuk mengurangi kemungkinan air tumpah. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Panduan pengguna Handuk atau semacamnya Sarung tangan pelindung jika siklus pencucian menggunakan air panas Obeng untuk beberapa model mesin cuci Baskom dangkal atau mangkuk 2 batu bata atau sejenisnya opsional Ember Botol ukuran galon Gayung atau wadah sejenis opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Biasanyaair yang keluar dari knalpot cukup banyak itu disebabkan karena melewati jalan banjir, atau habis dicuci. Kemudian, air yang masuk ke dalam knalpot akan tertampung di muffler agar tidak masuk ke ruang mesin.. Pertama kali mesin mobil dihidupkan, otomatis air yang tertampung akan keluar dengan sendirinya. Meskipun demikian, apabila mobil JAKARTA, Tekanan air memiliki peranan yang penting untuk mesin cuci. Jika tekanan air lambat maka siklus pengisian air menjadi lebih lama dan menyebabkan proses pencucian membutuhkan waktu yang semakin lama. Selain tekanan air, beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan lambatnya proses pengisian air pada mesin dari katup yang bermasalah, hingga rusaknya beberapa komponen sehingga perlu dilakukan perbaikan dan penggantian. Melansir dari SOS Parts, Rabu 3/2/2022, berikut ini merupakan 6 penyebab pengisian air menjadi lebih lambat pada mesin cuci. Baca juga Plus Minus Mesin Cuci Bukaan Depan dan Bukaan Atas, Mana yang Terbaik? Katup airnya tidak terbuka dengan sempurna Salah satu penyebab umum yang membuat pengisian air di mesin cuci berjalan dengan lambat adalah katup air yang tidak terbuka dengan sempurna. Hal ini menyebabkan air yang mengalir ke mesin cuci terhambat. Periksa katup apakah terpasang dengan baik, pastikan katup terpasang sempurna. Baca juga Dampak Buruk Meninggalkan Pakaian Basah di Mesin Cuci Air dipompa keluar secara otomatis Sebelum mulai proses pencucian, sebaiknya periksa pipa pembuangan airnya. Jika selang pembuangan mesin cuci dimasukkan terlalu dalam ke pipa, ini dapat menyebabkan air tersedot. Sebaiknya pipa pembuangan dimasukkan tidak lebih dari 10 cm ke dalam pipa tegak. Solenoid valve tidak berfungsi dengan benar SHUTTERSTOCK/SARAANNE Ilustrasi mencuci seprai dengan mesin cuci. Solenoid adalah katup listrik yang mengontrol aliran air ke mesin cuci. Jika rusak atau filternya tersumbat oleh pasir dan kotoran, air akan mengalir ke mesin dengan sangat lambat, menyebabkan siklus selesai lebih dapat memeriksa apakah filter tersumbat dengan melepaskan selang saluran masuk air mesin. Jika filter tidak tersumbat, sebaiknya uji solenoida untuk memastikan bahwa itu berfungsi dengan baik dan menggantinya jika perlu. Baca juga Bolehkah Meletakkan Barang di Atas Mesin Cuci? Ruang kompresi tersumbat Ruang kompresi merupakan salah satu komponen yang memungkinkan mesin mendeteksi ketinggian air di dalamnya. Akibat dari akumulasi endapan kotoran di dalam mesin cuci, ruang kompresi bisa jadi tersumbat. Hal ini dapat mengakibatkan mesin menerima indikasi ketinggian air yang tidak akurat dan pada akhirnya akan menyebabkan mesin terus terisi air. Baca juga Jangan Asal, Ini Cara Tepat Membersihkan Tabung Mesin Cuci Saklar tekanan rusak Saklar tekanan memungkinkan alat berat mendeteksi ketinggian air dan memulai atau menghentikan proses pengisian. Jika rusak maka mesin akan mengisi air secara berlebihan atau justru kurang sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi panjang. Sebelum mengganti saklar, sebaiknya gunakan multimeter untuk mengeceknya. Baca juga Selain Pakaian, 6 Benda Ini Ternyata Bisa Dicuci dengan Mesin Cuci Circuit board yang tidak berfungsi dengan benar Modul kontrol berfungsi untuk mengatur semua fungsi mesin cuci baik motor, pemanas, air, dan lainnya. Jika rusak maka ia akan memberikan informasi yang salah ke berbagai komponen. Jika hal ini terjadi, waktu yang diperlukan untuk mengisi dengan air tentu akan bertambah dan siklus cuci akan lebih panjang. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Hinggasaat ini kita bisa merasakan mesin cuci elektrik yang mencuci pakaian secara otomatis. Akibat Mesin Cuci Tidak Dibersihkan kotoran pada pakaian akan tercampur ke dalam air. Di dalam mesin cuci terdapat filter atau saringan yang akan menyaring kotoran. Kotoran ini kalau tidak dibuang malah akan kembali ke tabung cuci dan mengotori- Mesin cuci kadang akan bergetar dan berbunyi keras saat sedang digunakan. Sedikit bergetar mungkin tidak masalah karena mesin cuci memang sedang menyala. Namun, getaran yang keras akan mengganggu dan membahayakan mesinnya. Lalu, bagaimana cara mengatasi mesin cuci yang bergetar saat sedang digunakan?Baca juga Cara Membersihkan Mesin Cuci agar Tetap Awet Tanpa Perlu Dibongkar Penyebab mecin cuci bergetar SHUTTERSTOCK/NITO Ilustrasi mencuci seprai, mencuci seprai di mesin cuci. Terdapat beberapa alasan mesin cuci bergetar dan berbunyi saat sedang digunakan, yaitu 1. Beban di tabung mesin cuci tidak rata Menurut Tom's Guide, mesin cuci yang beban pakaian di tabungnya tidak rata akan bergetar setiap digunakan karena terlempar berulang kali dengan kecepatan Tinggi mesin cuci tidak seimbang Mesin cuci yang kakinya tidak rata akan bergetar setiap digunakan. Hal tersebut disebabkan karena ketidakseimbangan mesin cuci akan menimbulkan getaran setiap tabungnya mulai berputar. 3. Baut transit di mesin cuci tidak dilepas Mesin cuci memiliki baut transit yang digunakan untuk menjaga tabung tetap di tempatnya saat diangkut. Baut yang tidak dilepas akan menyebabkan alat tersebut bergetar. 4. Benda tersangkut di filter mesin cuci Filter mesin cuci dirancang untuk menangkap benda keluar dari pakaian dan mencegahnya masuk ke selang air. Jika ada yang tersangkut, mesin cuci akan bergetar dan berisik karena benda itu terlempar di dalamnya. 5. Kerusakan mesin cuci Komponen mesin cuci yang rusak dapat menyebabkan mesin cuci bergetar. Misalnya pada bagian peredam getaran dan bantalan di mesin cuci. Baca juga Sejarah Mesin Cuci, dari Manual hingga Otomatis
Jasapembersih sepatu akan membersihkannya dengan tangan, alih-alih memasukkannya ke dalam mesin otomatis. Jika direndam air, lem perekat yang terdapat pada sepatu bisa rusak.
Mesin cuci 1 tabung otomatis yang tidak bisa membuang airAirtech tutorial- Tidak bisa di pungkiri mesin cuci saat ini sudah menjadi barang elektronik yang di butuhkan dan hampir setiap orang pun telah memilikinya, entah itu mesin cuci 2 tabung maupun mesin cuci 1 tabung otomatis. untuk mesin cuci 1 tabungotomatis memiliki banyak sensor yang apabila salah satu dari sensornya mengalami kerusakan maka biasanya akan menampilkan kode error atau lampu pada display mesin cuci berkedip-kedip. salah satu kerusakan pada mesin cuci 1 tabung ini yaitu tidak mau membuang air air menggenang di tabung dan proses pencucian berhenti. pada artikel kali ini saya akan berbagi informasi mengenai penyebabnya dan langkah - langkah untuk memperbaikinya, simak di bawah ya "ingat ini berhubungan dengan arus listrik sangat di peruntukan bagi yang mengerti kelistrikan maupun teknisi yang berpengalaman" Cara memperbaiki mesin cuci 1 tabung yang tidak bisa membuang air berikut langkah-langkah dalam memperbaiki mesin cuci yang tidak bisa membuang air atau Drain error 1. silahkan tekan tombol on lalu tekan program spin lalu tekan tombol start. bila tidak ada respon untuk membuang air lanjutkan ke langkah kedua 2. cek saluran pembuangan air, kebanyakan saluran pembuangan air pada mesin cuci mengalami kebuntuan oleh koin atau kotoran yang ikut masuk ke dalam saluran pembuangan air. coba tarik secara manual, bila air mau keluar maka lanjutkan ke langkah ketiga 3. cek drain motor mesin cuci yang berada di bawah tabung mesin cuci, fungsi dari motor drain ini adalah untuk menarik klep penutup pembuangan air. untuk mengeceknya bisa dengan menggunakan multitester atau bisa tes dengan arus listrik secara langsung, bila motor drain merespon dan bergerak bisa dipastikan bahwa motor drain tersebut masih kondisi bagus. motor drain mesin cuci 1 tabung 4. bila motor drain masih dalam keadaan bagus, langkah terakhir yaitu mengecek bagian PCB modul nya, PCB modul ini sebagai pengatur sistem komponen pada mesin cuci. baca juga " kode error mesin cuci LG 1 tabung " Cara mengatasi mesin cuci 1 tabung keluar air kecilselain kerusakan mesin cuci 1 tabung yang tidak bisa membuang air, salah satu trouble yang sering terjadi adalah mesin cuci 1 tabung keluar air kecil atau sedikit. hal ini sering disebabkan oleh tersumbatnya saluran air yang menuju ke dalam mesin. pada bagian selang suplai air di mesin cuci terdapat filter yang berfungsi untuk menyaring kotoran agar air yang masuk ke mesin cuci benar - benar bersih. untuk memperbaikinya kalian bisa mencabut selang airnya lalu melepas filter yang ada di mesin cuci lalu membersihkan kotoran yang tersangkut itulah beberapa penyebab mesin cuci 1 tabung yang tidak bisa membuang air, semoga bisa membantu rekan-rekan dalam mengatasinya. Biasanyagejala kerusakan ini disebabkan oleh: 1. Saluran plastik keluar (drain) mengkerut atau rusak. 2. Solenoid pada katup rusak 3. Katup keluar terhalang endapan 4. Timer atau switch untuk permukaan tekanan air rusak. 5. Belt untuk motor penggerak slip atau putus. 6. Pompa macet/rusak Gambar Konstruksi Mesin Cuci Otomatis dan bagian-bagiannya Jakarta - Mesin cuci merupakan perangkat rumah tangga yang harus dibersihkan secara rutin, tapi akan sangat merepotkan apabila membersihkannya dengan harus dibongkar terlebih dahulu. Justru mesin tersebut akan rusak apabila tidak bisa merakitnya kembali. Selain itu, mesin pembersih pakaian ini terbilang cukup mahal, pastikan untuk berhati-hati saat mesin cuci dapat dilakukan dengan air sabun hangat atau sitrun agar endapan mineral, kotoran, dan buih sabun yang menempel akan larut dengan sendirinya. Agar awet dan tahan lama, maka harus dibersihkan minimal sebulan sekali hingga tiga bulan sekali. Pastikan Anda menyimak cara membersihkan mesin cuci yang benar berikut Perawatan Mesin Cuci 1 TabungCara merawat mesin cuci 1 tabung tanpa perlu dibongkar cukup mudah dilakukan di rumah, simak selengkapnya dibawah Siapkan alat dan bahan pembersih seperti cuka, soda kue, kain microfiber, dan sikat gigi Kosongkan tabung, isi tabung dengan air panas, dan nyalakan mesin cuci, kemudian buang air di Campurkan satu liter cuka dengan air untuk mengangkat residu sabu dan kotoran, kemudian diamkan selama satu Bersihkan sudut dan sela-sela mesin cuci menggunakan sikat gigi bekas, lalu nyalakan mesin kembali dan buang larutan Lap dengan microfiber, mulai dari permukaan luar hingga dalam agar terlihat seperti Perawatan Mesin Cuci 2 TabungPerlu untuk memperhatikan bagian filter di mesin cuci 2 tabung, biasanya hanya rutin dibersihkan bagian luarnya saja. Untuk itu, simak cara yang tepat dibawah Bersihkan area tabung dengan cairan pembersih atau cuka Masukan beberapa kain atau handuk ke dalam tabung lalu keringkan selama 15 Bersihkan penyaring serat yang ada di dalam tabung dengan air, kemudian lap hingga kering. - Pasang kembali penyaring serat dan mesin cuci sudah bersih seperti Perawatan Mesin Cuci Pintu DepanMesin cuci bagian depan sangat rawan terkena karat dan jamur. Untuk itu, simak cara perawatannya secara tepat di bawah - Kosongkan mesin cuci dan tuang air panas ke dalam tempat cucian. - Tuangkan dua cangkir cuka putih dalam deterjen, kemudian jalankan program Rendam tempat atau laci deterjen dengan air panas dan karbol Lap bagian pintu mesin cuci dan bersihkan pinggiran karet secara Bersihkan saluran tempat detergen dan tabung mesin cuci, kemudian gosok menggunakan sikat Bilas mesin cuci lalu keringkan dan pasang kembali tempat deterjen ke dalam Perawatan Mesin Cuci Bukaan AtasMesin cuci bagian atas seringkali mengeluarkan bau yang tidak sedap, karena bagian ini luput dari perhatian saat dibersihkan. Untuk itu, pastikan untuk merawat mesin cuci bukaan atas dengan rutin melalui langkah-langkah di bawah Kosongkan mesin cuci, kemudian tuang air panas secukupnya dan jalankan program pembilasan- Bersihkan tempat deterjen, karet mesin, dan pintu mesin cuci dengan sikat gigi Rendam tempat deterjen dengan karbol, lalu Bilas mesin cuci, lakukan program pembilasan kembali dengan menuangkan air panas, 700 ml cuka, dan satu bungkus soda Matikan mesin selama satu jam dan diamkan, kemudian nyalakan kembali program Lap area depan dan dalam mesin cuci yang bisa dijangkau menggunakan kain itu dia cara membersihkan mesin cuci yang benar tanpa dibongkar. Pastikan untuk membersihkan setiap 3 bulan sekali agar mesin cuci bebas dari jamur dan kotoran QomariyahPilihan editor 7 Cara Membersihkan Kipas Angin Praktis Tanpa Dibongkar IACS.